Prostitusi Dan Perjudian Saling Berkaitan

Coba kita melihat dari sudut padang yang lain..prostitusi dan judian itu memang sangat di larang oleh agama mana pun, dan hal itu dapat merugikan siapa pun yang melakukan hal seperti itu.

Tapi gak bisa dibantah, banyak yang tidak tau dan peduli masuk surga atau neraka sehingga masih banyak perjudian dan prostitusi masih banyak yang meminatinya, sehingga akan tetap sampai sekarang masih ada tempat judi dan tempat di dunia malam dan tempat pelacuran yang dibuka secara ilegal, yang sangat sulit diberantas dan di musnakan karena untuk memberantasnya dibutuhkan keberanian dan biaya yang sangat besar.

Menurut pandangan secara umum, dengan status prostitusi dan perjudian yang ilegal, otomatis banyak mebutuhkan perlindungan dari berbagai oknum untuk pengamanan. Baik oknum preman, mau pun kepolisian ataupun militer yang menjadi pengaman yang terselenggaranya usaha gelap itu.

Dengan melegalkan prostitusi dan perjudian dengan pengelolaan oleh pihak negara, bayangkan betapa banyak hasil yang di dapat dan pemasukan buat negara. Uang yang sudah masuk dari usaha ini dapat membuat rakyat tidak perlu dipaksa dengan penghapusan subsidi ataupun kenaikan pajak yang membuat rakyat tambah susah.

Kali Jodoh Tempat Maksiat

Pemerintah Kota Jakarta Utara melakukan penertiban besar-besaran buat bangunan liar di kolong tol dan Teluk banyak tempat-tempat yang di bagun sembarangan tempat. Lokasi kolong tol yang berseberangan dengan tempat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang biasa kita dengar Kali jodoh.

Penertipan Judi & Maksiat

Ratusan personel aparat gabungan dikerahkan untuk menggusur lokasi yang diduga digunakan sebagai tempat maksiat dan perjudian pada agen judi poker. Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Dwiyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah dan persuasi kepada warga setempat untuk tidak boleh tinggal dan membuat rumah di tempat liar ini.

Dia juga mengklaim sebagian besar warga setempat telah meninggalkan lokasi tersebut sebelum penertiban surat bangunan dilakukan.

“Ini harus ditertibkan karena belakangan ini banyak bangunan-bangunan liar banyak tanpa adaijin dan surat pemilikan biasa digunakan sebagai tempat maksiat dan tempat hiburan malam, kami telah melakukan himbawan agar warga setempat buru-buru meninggalkan bangunan yang mereka tempati sekarang, Kata Bapak Dwiyono saat memimpin apel jelang penggusuran, Rabu (14/6).

Dia juga mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan penyisiran ditempat tersebut sudah dua minggu yang lalu. Terakhir, pada Selasa (13/6) malam, polisi juga melakukan kegiatan cipta kondusif dengan sasaran semua akan di priksa untuk mengecek razia senjata tajam, minuman keras,seks bebas dan barang berbahaya lainnya.

Penemuan Barang di Kalijodo

Hasil penyisiran ini banyak sekali ditemukan berbagai macam senjata tajam, minuman keras, hingga alat kontrasepsi (kondom). Barang-barang tersebut di antaranya ialah empat bilah linggis, lima buah gergaji, dua anak panah, tujuh buah golok, lima buah palu, lima buah pisau dan dua buah gunting itu yang mereka temukan.

Selain itu,banyak lagi penemuan mereka sepuluh botol kosong bir putih, lima botol kosong bir hitam, dua buah kondom, dua buku rekap tamu, satu lampu disko, sebuah tas, sebuah arit, sebuah tang, dan sebuah pengukur stainless, empat buah cangkul, sebuah tusuk es dan dua buah sendok semen yang mereka temukan.

Dia juga mengimbau kepada semua personelnya untuk melakukan penertiban secara humanis, proporsional, prosedural, ikhlas mengingat dan sabar karnam kita eksekusi kali ini dilakukan pada saat bulan Ramadan.supaya tidak ada perlawanan dari warga setempat.

Perintah Penertipan Kalijodo

Sementara Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi menyampaikan kata terima kasih atas dukungan Polres Jakarta Utara. Dan dia juga mengklaim penertiban bangunan liar telah sudah dilakukan terus menerus di wilayah tersebut.

Berdasarkan pantauan Cable News Network (CNN) Indonesia. Penertiban Kalijodo sudah dilakukan di dua lokasi yang berbeda-beda, di wilayah barat dan utara. Petugas yang beangkat pagi ini membawa empat alat berat dan sejumlah truk untuk mengangkut barang yang ada di tempat tersebut.

Beberapa warga terlihat sangat terlihat mondar-mandir mengambil barang-barangnya di rumah.dan Sementara anak-anak kecil dibiarkan bermain dan melihat di sekitar lokasi ketika Satpol PP lagi tengah melakukan menertibkan di area itu.

Camat Tambora Djaharuddin mengatakan, pihaknya tidak mengetahui berapa orang yang ada disana dan bangunan liar yang berdiri di bawah kolong tol tersebut. tapi dia menyampaikan lebih kurang jumlah warga yang menjadi korban penggusuran sekitar 100 orang.

Dia juga mengatakan, selama ini sudah melakukan pemberitahuan penertiban satu bulan sebelumnya. Warga juga diminta segera meninggalkan lokasi kolong tersebut karena akan ada pengusuran.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai
close-alt close collapse comment ellipsis expand gallery heart lock menu next pinned previous reply search share star